Langsung ke konten utama

Postingan Terakhir

Rahasia di Balik Alat Berat yang Produktif

Hello Sobat AB Dalam industri konstruksi dan pertambangan, alat berat berperan sebagai tulang punggung yang kuat. Kinerja optimal alat berat bukan hanya tentang kekuatan fisiknya, tetapi juga tentang bagaimana kita memahami dan mengelola aspek-aspek penting yang mempengaruhi produktivitasnya. Dalam artikel ini, kita akan memasuki dunia yang lebih dalam tentang indikator produktivitas alat berat yang meliputi Physical Availability, Mechanical Availability, Usage Availability , dan Effective Utilization , serta cara-cara mengeksplorasi data untuk meraih kinerja maksimal yang tidak hanya efisien, tetapi juga berdampak positif. Menyingkap Keberadaan Fisik: Physical Availability Physical Availability mengukur sejauh mana alat berat siap dan tersedia untuk beroperasi. Ini sama aja dengan kita yang mencari tahu seberapa siap alat kita bertempur dilapangan. Bagaimana kita dapat merencanakan perawatan dan inspeksi secara bijaksana untuk memastikan alat berat tersedia saat diperlukan? Dengan mem

Piston pada Mesin Diesel: Sejarah, Fungsi, Komponen, Cara Kerja

Hello Sobat AB

Dalam artikel kali ini mimin ingin membahas mengenai piston nih, kira - kira ada yang tau ga piston itu kek gimana? 

Piston adalah salah satu komponen krusial dalam mesin diesel yang memiliki peran penting dalam mengubah energi panas menjadi energi mekanis. Sejarah, fungsi, komponen, dan cara kerja piston pada mesin diesel memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan teknologi otomotif. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi aspek-aspek tersebut secara lebih mendalam, serta melengkapi penjelasan dengan ilustrasi visual untuk memahami cara kerja piston.

Sejarah Piston

Sejarah piston dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno, di mana manusia pertama kali mengembangkan mesin uap sederhana. Namun, kemajuan yang lebih besar dalam penggunaan piston terjadi pada abad ke-17 ketika Denis Papin, seorang ilmuwan Prancis, menciptakan model awal mesin uap yang menggunakan piston untuk menggerakkan roda gigi. Ini menjadi fondasi bagi perkembangan lebih lanjut dalam teknologi mesin.

Pada awal abad ke-19, mesin uap mulai digunakan dalam berbagai aplikasi industri. Namun, perkembangan mesin internal terbakar menggeser perhatian dari mesin uap. Nikolaus Otto, seorang insinyur Jerman, memainkan peran kunci dalam pengembangan mesin internal terbakar dengan memperkenalkan siklus empat langkah yang dikenal sebagai siklus Otto. Ini mendorong penggunaan piston dalam mesin bensin dan diesel.

Fungsi Piston

Piston adalah komponen yang bergerak naik-turun dalam silinder mesin diesel. Fungsinya meliputi:


1. Konversi Energi Panas menjadi Energi Mekanis: Piston menerima dorongan gas hasil pembakaran di dalam silinder dan mengubahnya menjadi gerakan naik-turun. Ini mengubah energi panas yang dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar menjadi energi mekanis yang dapat digunakan untuk menggerakkan komponen lain, seperti poros engkol.

2. Regulasi Aliran Bahan Bakar dan Udara: Piston juga membantu mengatur aliran bahan bakar dan udara ke dalam silinder dengan membuka dan menutup katup pada waktu yang tepat. Ini memengaruhi proses pembakaran dan efisiensi mesin.

Komponen Piston

Piston terdiri dari beberapa komponen penting:



1. Head/Piston Crown(Kepala): Bagian atas piston yang berkontak dengan gas hasil pembakaran di dalam silinder. Bagian ini mengalami suhu dan tekanan yang tinggi selama proses kerja mesin.

2. Skirt (Rok): Bagian tubuh panjang piston yang bergerak naik-turun di dalam silinder. Skirt memandu piston agar tetap berada dalam lintasan yang benar.

3. Ring Belt: Piston dilengkapi dengan lengkungan berbentuk cincin (ring) yang terletak di sekitar kepala piston. Cincin ini membantu mencegah kebocoran tekanan gas dan membantu melumasi permukaan silinder.

4. Piston Pin : Merupakan poros kecil yang menghubungkan piston dengan batang penghubung/biasa disebut stang piston (connecting rod). Piston pin memungkinkan piston untuk bergerak naik-turun sepanjang lintasan yang diinginkan.

Cara Kerja Piston

Proses kerja piston pada mesin diesel melibatkan siklus empat langkah yang dikenal sebagai siklus diesel. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Langkah Isap (Intake): Piston bergerak turun saat katup isap terbuka. Udara bersih dihisap ke dalam silinder saat bahan bakar disemprotkan dalam jumlah yang tepat.

2. Langkah Kompresi (Compression): Piston bergerak naik, mengompres udara yang telah masuk ke dalam silinder. Kompresi menyebabkan peningkatan suhu udara.

3. Langkah Pembakaran (Combustion): Ketika piston mendekati titik paling atasnya, bahan bakar disemprotkan dengan tekanan tinggi ke dalam udara yang terkompresi. Pada saat ini, bahan bakar mulai terbakar secara spontan karena panas kompresi.

4. Langkah Pembuangan (Exhaust): Setelah pembakaran selesai, piston bergerak turun kembali saat katup buang terbuka. Gas buang, yang merupakan hasil dari pembakaran, dikeluarkan dari silinder.

Ilustrasi di atas menggambarkan secara visual langkah-langkah dalam siklus kerja piston pada mesin diesel. Langkah isap, kompresi, pembakaran, dan pembuangan dapat terlihat jelas dalam ilustrasi tersebut.

Piston adalah komponen penting dalam mesin diesel yang telah mengalami evolusi sepanjang sejarah perkembangan teknologi otomotif. Dengan fungsi utamanya dalam mengkonversi energi panas menjadi energi mekanis, serta perannya dalam mengatur aliran bahan bakar dan udara, piston terus menjadi fokus inovasi untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja mesin diesel. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang sejarah, fungsi, komponen, dan cara kerja piston, kita dapat menghargai kompleksitas teknologi di balik kendaraan bermotor modern.

Oke sobat AB sekian dulu yah artikel kali ini

See you next post

Komentar

Postingan yang lainnya